Banjarmasin, 20 Maret 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan farmasi dengan menginisiasi pendirian Program Profesi Apoteker (PPA). Dalam rangka mendukung langkah tersebut, Fakultas Farmasi UNISKA menggelar kegiatan strategis yang diisi langsung oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pendirian Program Profesi Apoteker di UNISKA guna mencetak apoteker yang kompeten dan siap berkontribusi dalam dunia kesehatan. Dalam paparannya, Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si. memberikan wawasan mendalam terkait standar nasional pendidikan profesi apoteker, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pelayanan farmasi, serta regulasi terbaru yang perlu diperhatikan dalam proses pendirian program ini.
Dekan Fakultas Farmasi UNISKA, apt. Hasniah, M.Farm, menyampaikan bahwa pendirian Program Profesi Apoteker ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan peran UNISKA dalam mencetak tenaga farmasi profesional yang berkualitas. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Prof. Yandi Syukri dalam memberikan arahan dan berbagi pengalaman terkait pendirian program ini. Dengan adanya bimbingan dari beliau dan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis PPA UNISKA dapat segera terwujud,”.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa Fakultas Farmasi UNISKA yang sangat antusias menyambut program baru ini. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Prof. Yandi Syukri mengenai tantangan dan peluang dalam pengelolaan program profesi apoteker di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini, Fakultas Farmasi UNISKA berharap dapat segera merealisasikan Program Profesi Apoteker yang berkualitas dan memenuhi standar nasional. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan farmasi UNISKA dalam dunia kerja, khususnya di bidang farmasi klinis, industri farmasi, dan regulasi obat.

